Assalamu’alaikum.
Ditengah kesibukan dengan skripsi yang mumet., rehat
sebentar sekaligus mengeluarkan apa yang ada di pikiran melalui blog ini.
Dalam tulisan ini, aku mencoba menganalisis akun @Bukan1TJ,
sebuah akun twitter (pasti pada main twitter), yang baru muncul beberapa hari
ini. Cukup menarik untuk dibahas, bukan siapa dibalik akun ini, tetapi ada
beberapa yang menarik yang aku temukan terkait dengan akun ini dan sepak
terjangnya di twitter.
Pertama. Pertanyaannya mengapa namanya @Bukan1TJ? Pada awal
kemunculannya sih bernama @BukanITJ (huruf i), ternyata di-suspended oleh
twitter mungkin karena banyak banyak yang report as spam, hehehe, lalu beberapa jam
kemudian muncul lagi @Bukan1TJ (angka
satu). Pikir aku, ni adminnya niat amat berarti hehehe. Kalau tidak ada sesuatu
dibelakangnya, ga mungkin “seniat” ini. Ada apa hayo? J
ITJ, bagi pengguna sosial media sudah paham lah, kependekan
dari #IndonesiaTanpaJIL, sebuah gerakan dakwah kreatif, yang mempunyai tujuan
untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bahaya Jaringan Islam
Liberal dan menyuarakan Islam yang bener2 sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits.
Gerakan ITJ yang muncul pertama di twitter pada Februari 2012 saat ini sudah
bergerak di puluhan kota besar di Indonesia dan melakukan aksi2 dakwah beragam.
Lalu mengapa pada Mei 2013, setahun setelah muncul ITJ, muncul akun @Bukan1TJ?
Dilihat dari bionya tertulis “Menerka tidak seperti ITJ dan
bukan antek JIL”. Ini menarik. Menerka tidak seperti ITJ ini maksudnya apa. Dari
kalimat “tidak seperti ITJ” berarti mereka berbeda dengan gerakan ITJ.
Persoalannya adalah, jika mereka berbeda, mengapa masih membawa nama ITJ dalam
nama akun dan bionya? Bukankah ini berarti “brand” ITJ tetep mereka pakai. Bagi
pengguna twitter, sepak terjang ITJ demikian luas. Sehingga, dari adminnya
merasa perlu brand ITJ dicantumkan dalam bio dan nama akun, agar mendapatkan
brand tersebut. Jadi, ya tujuannya tetep, mencari sebuah sensasi hehehe.
Ataupun jika memang @Bukan1TJ ini berbeda dengan ITJ, maka
Bukan ITJ merupakan antitesa dari ITJ baik dari gerakan, ideology dan
lain-lainnya. Tetapi tetep saja, nama ITJ dipakai. Kalau bener2 berbeda, ya
lepas nama ITJnya hehehe. Ini soal konsistensi.
Kedua. Dalam bionya tertulis “Jangan biarkan politik
berkader dan berkarya”. Ini kontradiktif. Nama akun Bukan ITJ, semua tahu ITJ
itu bukan gerakan politik, bukan underbouw partai politik. Jika mereka mengambil
nama ITJ, berarti sejatinya mereka berjuang tanpa menyentuh ranah2 politik,
tetapi dari bionya tetep saja menyinggung politik. Ini inkonsistensi yang
kedua. Hehehe.
Dalam bionya juga tertulis. “Muslim bukan hanya Palestina”.
Secara tekstual bener. Iya, muslim bukan hanya Palestina. Tetapi, bagi sebuah
akun yang bergerak di bidang dakwah, penyebutan tersebut di bio tentu saja
kesannya ambigu. Kenapa palestina di bawa2? Aku pun teringat tentang sebuah yaitu
konflik Suriah dan Palestina di sosial media pada bulan Januari. Padahal muslim
yang mengalami ujian bukan hanya Palestina, tetapi juga di Rohingya, Suriah,
dan daerah2 lain. Konflik tersebut berlangsung cukup panas. Bahkan masuk dalam
pembahasan Demokrasi vs anti demokrasi. Sebuah konflik yang tidak sehat, yang
berawal dari misi kemanusiaan, kemudian menjadi konflik ideology dalam tubuh
umat muslim sendiri. Dan ternyata, konflik ini masih membekas, sehingga perlu
dimasukkan dalam bio akun tersebut “Muslim bukan hanya Palestina”. Padahal,
kalau memang berniat misi kemanusiaan, jauhkanlah konflik ideologi, tak ada
membedakan suriah, palestina, rohingya. Ini inkonsistensi ketiga.
Jadi sejatinya bentuk akun @Bukan1TJ ini seperti apa? Iseng2
aku cek following akun ini. Dan lucunya., yang difollow akun ini adalah akun2
yang memang di twitter selalu berbicara dan berdebat tentang demokrasi,
khilafah, syariah Islam atau disebut Geng Anti Demokrasi. Bahkan aku temukan
akun @TarbyahBukanPKS yang isinya setiap hari mengkritik PKS luar dalam hehehe.
Jadi mulai dari nama akun, bio dan lain sebagainya, tidak jauh-jauh dipengaruhi
oleh orang-orang yang difollow tersebut. Heheheh. Sebuah pelajaran, jika ingin
mengetahui ada apa sebuah akun, liat followingnya hehehe.
Aku pun menyimpulkan, bahwa sejatinya akun ini muncul
sejatinya hanya mencari panggung. Dengan menyelipkan nama ITJ, sensasi mereka
dapat. Dan aku pun menyimpulkan, akun ini bukan untuk kalangan luas. Tetapi
untuk kalangan mereka sendiri ya kalau boleh menyebutnya Geng Anti Demokrasi,
yang setiap hari berbicara mengkritik demokrasi, menyuarakan khilafah dan
syariat Islam. Tetapi herannya, koq cara-cara seperti ini yang mereka pakai.?
Kalau memang ingin berdakwah, yuk bareng-bareng, bukan
dengan cara-cara yang ga ahsan. ITJ jelas masih banyak kekurangan dan butuh
masukan, tetapi jika branding Bukan1TJ mereka pakai, seolah2 tidak ada kebaikan
dari ITJ. Ini yang bisa memecah konsentrasi bahkan bisa memecah belah gerakan.
Naudzubillah.
Aku harap, adminnya atau siapapun yang dibalik akun @BukanITJ,
segara merubah nama akun, bio dan lainnya. Kita gerak bersama-sama, bukan
menjegal kawan seiring, menggunting dalam lipatan.
Wallahu’alam bis shawab.
1 komentar:
mungkin Dia hanya ingin menunjukkan kalau dia bukan anak ITJ, bukan kader PKS, dan dia gak terlalu ngeh dengan kondisi Palestine.... tapi biar bs eksis dan bia diperhatikan jadilah pake nama akun yang agak2 nyleneh. mau buat akun (at)bukankaderPKS udah ada akun (at)TarbiyahbukanPKS, jadi ya gitu deh...
Posting Komentar