Senin, 14 Mei 2012

Sekilas Kisah Imam #Syafii

Diposkan di twittter: 14 Mei 2012

1.Suatu hari Ishaq bin Rahawai, Ahmad bin Hanbal dan Yahya bin Ma'in dlm sebuah musim haji datang ke sebuah pengajian para syeikh.

2.Mereka heran dgn pengajian,yang pesertanya dari berbagai kalangan, muda dan tua. Tetapi yang mengisi kajian masih begitu muda.  

3.Ternyata yg mengisi kajian tersebut adalah Muhammad bin Idris., yg kemudian kita kenal dgn Imam Syafi'i.

4.Imam Yahya bin Ma'in kemudian ingin menguji , dgn tujuan mengetahui, apakah perkataannya layak didengar atau tidak.

5.Imam Yahya menguji dgn sebuah hadits dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم yaitu "biarkanlah burung dalam sangkarnya".  

6.Menurut Imam Ahmad, tafsir hadits "biarkan burung dalam sarangnya" adalah malam hari. Lalu mereka pun bertanya pada



7.Ketika ditanya,imam pun menjawab "Aku mendapatkan hadits itu dihadapan Sofyan bin Uyainah,dan aku pun bertanya apa maknanya".

8.Sofyan bin Uyainah kemudian menangis krn dia tidak tahu makna hadits tersebut, dan menarik tgn untuk menjelaskan.

9.Sofyan bin Uyainah meminta menjelaskan karena Syafi'I berasal dari bani Muthalib, yg tahu betul tentang sifat2 bangsa Quraisy.

10. menjlskan, bahwa kebiasaan orang2 jahiliyah pada masa itu adlh menerbangkan burung untuk meramal nasib.

11.Jika burung terbang ke kanan maka pertanda baik, jika burung tersebut terbang ke kiri maka pertanda buruk.

12.Rasulullah صلى الله عليه وسلم masih melihat kebiasaan itu pada umatnya kemudian mengeluarkan hadits "biarkan burung dalam sarangnya.

13.Itulah makna hadits tersebut, yang diterangkan Imam kepada Yahya bin Ma'in, Imam Ahmad dan Ishaq bin Rowahay.

14.Ishaq pun berkata "jika kita berangkat dari Iraq, hanya untuk mendengar makna hadits ini, maka itu sudah cukup bagi kita".

15.Imam Ahmad pun berkomentar "dan tiap2 diatas orang yang berilmu, pasti ada orang yg lebih berilmu lagi.

16.Begitulah awal pertemuan Imam dan Imam Ahmad,yang kemudian mempunyai hubungan guru dan murid yg luar biasa.

17.Imam saat itu masih begitu muda, tetapi memiliki kecermelangan dalam ilmu agama, terutama ilmu fiqh.

18.Imam #syafii seorang pemuda Palestina, kelahiran Gaza tahun 150 hijriah. Ini merupakan pendapat paling masyhur.

19.Begitu cemerlangnya , beliau mengahafal kitab Al Muwatha' imam Malik hanya dalam 9 hari, dan menhadiri majelis ilmunya.

20.Imam Malik pun terpukau, dan meminta menggantikan beliau saja dalam majelis ilmu ini, karena kecerdasannya.

21.Kecerdasan yg luar biasa, tidak membuat dirinya merasa hebat. Bahkan penghormatan pada guru2nya yg sudah wafat pun masih terjaga.

22.Jika mengisi kajian di Masjid Nabawi, maka dia tidak duduk di bekas kursinya Imam Malik, tetapi mengambil kursi diseberangnya.

23.Tujuannya adlh, agar merasa terus diawasi oleh Imam Malik, padahal Imam Malik pada saat itu sudah wafat.

24.Begitulah penghormatan beliau pada guru. Ataupun juga penghormatan beliau kpd orang2 yg berselisih paham terutama masalah fiqh.

25."Pendapatku itu benar, tetapi mungkin juga salah, pendapatmu itu salah, tetapi mungkin juga benar" inilah ungkapan yg masyhur.

26.Sekian cerita2 tentang Imam , jika ingin lebih mantaff lagi, sila baca Biografi 4 Imam Mazhabnya Dr.Ahmad Syurbashi.

27.Wallahu'alam bish showab.

1 komentar:

Outbound di malang mengatakan...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D